Senin, 24 November 2014

Wisata Banten Bab II

Pantai Karang Bolong : Satu lagi Keindahan Alam Pesisir di Banten 

Sebuah tebing karang di pinggir pantai ibarat pintu gerbang untuk masuki keindahan yang menyegarkan jiwa dan pikiran. Seketika deburan ombak akan melewati lubang tebing karang tersebut sehingga sontak suaranya memecah akan menyambut siapa pun yang datang. Sejauh mata memandang dan kaki melangkah, saksikanlah karang-karang besar berparade di sepanjang pesisir pantai dicumbui hamparan pasir putih yang bersih.

Berwisata ke pantai merupakan hal yang banyak digemari orang, selain menawarkan pemandangan alam memesona, suasana baru serta pengalaman berbeda adalah alasannya.  Indonesia sendiri sebagai negara kepulauan dikaruniai banyak garis pantai yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan di satu provinsi saja bisa terdapat lebih dari dua pantai dengan keindahan dan kekhasannya masing-masing. Salah satu provinsi yang memiliki pantai-pantai nan indah adalah Banten, sebut saja tiga pantai yang telah tersohor di kalangan wisatawan, yaitu Pantai Tanjung Lesung, Pantai Carita, dan Pantai Anyer. Nah, ada satu lagi pilihan lain apabila Anda ingin mendapatkan pengalaman berbeda yaitu Pantai Karang Bolong.


Pantai Karang Bolong berlokasi sekira 50 km dari Kota Serang. Apabila Anda mengendarai mobil atau motor, pantai ini berada di sisi kanan Jalan Raya Anyer dengan jalur menuju Pantai Carita dari Jakarta. Sesuai namanya yaitu karang bolong, pantai ini memiliki sebuah tebing karang yang bolong di tengahnya sehingga membuat pantai terlihat unik dan berbeda dari pantai-pantai lain.

Dahulu pantai ini dikenal dengan nama Pantai Karang Suraga, yaitu sebuah nama yang diambil dari seorang yang berlilmu tinggi yang bertapa di pantai ini sampai akhir hayatnya, nama orang tersebut adalah Suryadilaga. Seiring perkembangannya, pantai ini berubah nama menjadi Pantai Karang Bolong karena memiliki tebing karang besar di pantai yang bentuknya berlubang (Baca: bolong, dalam bahasa Sunda) di tengah. Satu ujung karangnya berada di tepi pantai sementara yang lain menghadap ke laut lepas. Para ahli geologi memperkirakan bahwa lubang pada batu karang ini terjadi akibat terkikis air laut dalam kurun waktu yang lama. Akan tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa batu karang tersebut berlubang akibat dari letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Hingga saat ini akibat pesisnya karang bolong ini belum diketahui secara pasti.


Tidak hanya memiliki keunikan batu karang saja, Pantai Karang Bolong juga terbilang tujuan wisata yang ekonomis sehingga pantai ini menjadi idola wisatawan bukan hanya wisatawan Nusantara tetapi juga mancanegara. Jadi, Anda jangan heran Apabila menemukan wisatawan asing berjalan-jalan di tepi pantai menikmati keindahan yang ditawarkan pantai ini. 

Ada banyak aktivitas menarik dapat Anda lakukan di sekitar pantai ini. Berpiknik di tepi pantai ini layak untuk dicoba karena akan membuat Anda betah berlama-lama. Menyaksikan keindahan laut dan deburan obak yang menghantam batu karang beralaskan tikar akan menjadi pengalaman yang istimewa. Terutama bagi Anda yang mendambakan ketenangan dari hiruk pikuk aktivitas perkotaan. Untuk lebih menambah keistimewaan berpiknik di pinggir pantai, bawahlah makanan, minuman dan buku kesayangan Anda untuk menemani. Sebuah pemutar MP3 bisa juga menjadi pelengkap waktu santai Anda di tempat ini.

Beranjaklah dari tikar piknik Anda dan jemputlah kesegaran air pantainya dengan berenang. Pantai di kawasan ini landai sehingga memungkinkan Anda berenang di tepi pantainya. Hanya saja jangan berenang terlalu jauh dan tetap memerhatikan keselamatan. Hal menarik yang sudah dilakukan wisatawan yang pernah berkunjung ke pantai ini adalah berkeliling dengan menyewa perahu motor atau banana boat.

Aktivitas wisata yang juga tak kalah menarik dilakukan adalah tracking menuju ke puncak karang. Anak tangga yang dinaiki sedikit sempit dan berkelok namun pemandangan hijau pepohonan di sekitar anak tangga akan menjadikan pendakian Anda terasa ringan, mungkin inilah kekuatan dari sebuah keindahan. Mendekati akhir perjalanan, Anda akan sedikit menuruni anak tangga. Di sini terdapat tempat yang cukup lapang untuk menikmati pemandangan pantai dari atas karang. Dari atas karang ini, pemandangan spektakuler siap menyambut Anda. Keindahan birunya laut lepas tepat berada di hadapan. Sedikit ke arah kiri, Anda dapat melihat tebaran batu karang di tepi pantai yang dihantam ombak. Dari sini juga Anda bisa menyaksikan Gunung Anak Krakatau sembari menghirup udara pantai dan merasakan lebutnya sentuhan angin membelai kulit.  

Pulau Sangiang: Seven Wonders Of Banten! 
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera sejatinya dipisahkan oleh Selat Sunda yang memiliki pesona dengan Gunung Krakatau-nya. Pulau-pulau kecil yang tersebar di tengah perairannya menawarkan tempat indah untuk Anda rehat sejenak dari riuh ramainya kota. Raihlah ketenangan dan keindahan alam di darat dan bawah lautnya yang memukau di Pulau Sangiang, Provinsi Banten.


Pulau seluas 700,35 hektar ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Keputusan No.112 Kementerian Kehutanan/Kpts-II/1985, kemudian pada 12 Oktober 1993 karena melihat sumber daya dan potensi yang melimpah maka Sangiang diubah menjadi Taman Wisata Alam seluas 1.420 hektar dan terdiri dari 720 hektar taman laut.

Pulau Sangiang secara administratif termasuk ke dalam Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Sangiang memiliki biota laut yang cantik dan gelombang ombak yang relatif tenang sehingga kerap dijadikan surga menyelam dan snorkeling.  Julukan "Seven Wonders of Banten" kini melekat padanya.

Terdapat 12 titik menyelam yang bisa Anda jelajahi di sini. Terumbu karang lunak tumbuh indah di kedalaman sekira 11-15 meter dengan berbagai ukuran, bentuk, dan warna layaknya lukisan di bawah laut. Di sekitar kawasan Tanjung Bajo, Anda dapat melihat ikan ekor kuning yang berenang-renang di kedalaman 20 meter. Penggemar fotografi makro juga dimanjakan dengan ragam nudibranch yang memukau. 

Sedangkan jenis satwa yang bisa Anda temukan sangat beragam jenisnya. Apabila beruntung Anda bisa menemukan lutung (Trachypitechus auratus), kucing hutan (Felis bengalensis), landak (Hystrix brachiura), biawak (varanus salvator), elang laut (Haliarctus leucocagter), dara laut (Sterna sp.), raja udang (Halcyon cloris), belibis (Anas sp.), kuntul karang (Egretta sacra), burung camar (Sterna sp.), pelatuk besi (Threskiornis aethiopica), burung cangak (Ardea sumatrana) dan ular sanca (Phyton reticularis).


Selain itu, penjelajahan Anda akan diwarnai oleh pengalaman bertemu para perantau. Setidaknya terdapat 50 kepala keluarga yang tempat tinggalnya terpusat di tepi pantai. Mereka hidup di dalam perkampungan sederhana yang dahulu pernah dibangun untuk sebuah proyek. Penduduknya mampu bercakap 3 bahasa daerah sekaligus: Jawa, Sunda, dan Lampung.

Hal lain yang akan Anda dapatkan adalah jejak pertempuran Perang Dunia II berupa reruntuhan benteng dan meriam yang ditinggalkan bangsa Jepang.

Pulau Sangiang bukanlah destinasi yang penuh dengan fasilitas sehingga cocok bagi Anda yang mencari pengalaman berpetualang. Kawasannya yang luas didukung dengan kontur medan yang beragam membuat Sangiang mampu menyuguhkan olahraga lintas alam, mendaki gunung, menyusuri lembah, berkemah, memotret hingga menikmati panorama pantai.Pecinta snorkeling, menyelam, dan memancing dapat mengunjungi Kawasan Tanjung Raden, Legon Waru dan perairan laut selatan Pulau Sangiang. Anda pun bisa melihat keindahan terumbu karang dan taman laut menggunakan glass bottom boat.

Lalu atas kekayaan alam yang dimilikinya, tak jarang Pulau Sangiang dijadikan lahan untuk penelitian dan pengembangan kekayaan hayati bagi ilmuan, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum. 

Tidak ada komentar: