Kartu Tanpa Penduduk (KTP) di Malaysia atau yang dikenal dengan Kad
Pengenalan Malaysia (MyKad) mencantumkan agama. Kolom tersebut berada di
bawah foto pemilik KTP yang terletak di bagian kanan bawah.
Selain
kolom agama, di bawah foto tersebut juga dicantum status
kewarganegaraan dan jenis kelamin. Berdampingin dengan jenis kelamin
(sebelah kiri), terdapat kolom agama.
Hanya saja pantauan Sayangi.com dari beberapa sumber, termasuk dari situs pemerintah di Malaysia, www.jpn.gov.my, maupun media, seperti abnxcess.com dan themalaysiantimes.com,
tidak semua warga Malaysia mencantumkan agama mereka. Sebagian
mencantumkan dan sebagian lainnya tidak menyebutkan identitas tersebut.
Selain mencantumkan agama, MyKad warga Malaysia juga dilengkapi dengan sebuah chip.
Fungsinya agar IC (Identyty Card) bisa dibaca di setiap instansi
pemerintah dan Bank. Selain sebagai kartu identitas, IC Malaysia juga
bisa berfungsi sebagai alat pembayaran jalan tol, kereta api, dan parkir
mobil.
Keberadaan kolom agama ini seolah membantah pernyataan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan akrabnya
menolak mencantumkan identitas tersebut, dengan menyebutkan bahwa di
berbagai negara, termasuk di Malaysia, tidak ada tempat khusus identitas
agama.
"Seluruh dunia kan begitu (tidak memasukkan kolom agama, red).
Di Malaysia KTP-nya juga tidak menuliskan agama. Padahal, negara itu
merupakan negara yang agamanya kuat. Cuma di undang-undang kita, kolom
agama harus dicantumkan," kata Ahok 13 Desember lalu.
Lalu, apakah Ahok sudah berbohong?
http://www.sayangi.com/politik1/read/13428/ktp-di-malaysia-ternyata-cantumkan-kolom-agama-ahok-pembohong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar