Senin, 24 November 2014

Wisata Bangka Belitung Bab II

Pulau Lengkuas : Menikmati Keindahan Alam dari Mercusuar 


Tersebutlah sebuah pulau yang selain terkemuka keindahannya juga memiliki mercusuar yang berusia ratusan tahun. Adalah Pulau Lengkuas namanya; tempat dimana keindahan hamparan laut biru jernih bertabur batuan granit nan eksotik. Tempat ini kian memesona dan spektakuler apabila dipandangi dari mercusuar tua tersebut.
 
Berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pulau ini terbilang kecil dengan luas kurang dari 1 hektar. Meski kecil, keindahan pantai di Pulau Lengkuas tak perlu diragukan lagi. Cukup beralasan apabila pulau yang dahulu sepi pengunjung itu kini berhasil mengundang banyak wisatawan untuk sudi menyempatkan mampir.

Nuansa eksotis sebuah pantai berpasir putih yang menghadap birunya samudera dihiasi batuan granit raksasa aneka bentuk. Keistimewaan lain pulau ini yang tak banyak ditemukan di tempat lain adalah keberadaan mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini, mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung.

Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50 m ini. Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan  wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau. Ini jelas imbalan setelah sedikit bersusah payah meniti anak tangganya. Dari atas Anda dapat menikmati kecantikan warna biru laut berpadu harmonis  dengan keindahan batuan granit berwarna putih pucat. Tidak hanya itu, pulau-pulau kecil berwarna hijau yang nampak dari kejauhan adalah pemandangan lain yang kian memanjakan mata. Keindahan tersebut dapat dinikmati dari segala sisi (360 derajat).


Apabila Anda tidak sanggup mencapai puncak maka jangan khawatir. Di setiap lantai mercusuar terdapat jendela yang menghadap ke berbagai arah sehingga pemandangan indah di bawah sana tetap dapat dinikmati atau diabadikan dengan kamera.

Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata di Bangka Belitung, pulau ini hanya dihuni oleh beberapa orang saja yang biasanya bertugas menjaga mercusuar. Pada 2008, film "Laskar Pelangi" mengambil setting di Bangka Belitung tetapi Pulau Lengkuas tidak menjadi bagiannya namun  tak luput dari perhatian hingga kini selalu dipadati pengunjung atau wisatawan.

Selain dapat menikmati kecantikan alam tropis sambil rileks di tepian pantainya, pulau kecil ini menawarkan daya tarik lain yang tak boleh dilewatkan. Banyak kegiatan menyenangkan dapat dilakukan di sini. Membawa keluarga datang ke pulau ini untuk piknik di akhir pekan akan menjadi kegiatan mengasyikkan.

Air laut di sekitar Pulau Lengkuas sangat jernih dan bersih. Berenang akan menjadi kegiatan yang menyenangkan terlebih lagi air di sekitar pesisir tidak terlalu dalam. Anda bisa juga melakukan snorkeling karena keindahan bawah lautnya cukup cantik. Terdapat terumbu karang dan berbagai jenis biota laut yang dapat dinikmati pesonanya. Bahkan, Anda dapat juga memancing atau berjemur di pasir putihnya yang lembut setelah lelah bermain di pesisirnya.

Naik ke mercusuar sepertinya akan menjadi pengalaman menarik yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi pemandangan dari puncak mercusuar disebut-sebut sebagai pemandangan yang spektakuler di pantai ini. Berhati-hatilah saat menaiki mercusuar dan ikuti peraturan yang ada, misal peraturan menanggalkan alas kaki dan mencuci kaki dengan air tawar sebelum menaiki tangga besi. Hal ini karena dikhawatirkan air laut yang menempel di kaki akan mengakibatkan efek korosif pada tangga mercusuar.

Mengambil foto pemandangan yang eksotik, terutama dari atas mercusuar atau berpose berlatarkan batuan granit sepertinya juga tak boleh terlupakan.

Jika tak puas menikmati keindahan yang ditawarkan pulau ini saja, telusurilah pulau-pulau yang terbentuk dari batuan granit raksasa yang terletak tak jauh dari Pulau Lengkuas. Pulau-pulau kecil (sebagian besar tak bernama) tersebut dapat dicapai hanya dengan berjalan atau pun dengan berenang.

Selain pulau-pulau tak bernama tersebut, terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Burung. Dinamakan Pulau Burung sebab terdapat sebuah batu granit raksasa yang berbentuk seperti kepala burung di sana. 

Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di Sungailiat
Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di SungailiatDari semua pantai yang ada di Pulau Bangka, adalah Sungailiat yang memiliki koleksi pantai terbanyak dengan pemandangan yang mungkin saja belum tentu dimiliki pantai lain di negeri ini. Salah satu pantai yang mesti dijelajahi di Sungailiat itu ialah Pantai Rambak.

Berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Sungailiat, Pantai Rambak menawarkan hamparan pasir putih yang lebar. Di beberapa sudut pantai, menjulang beberapa batuan raksasa yang cocok dijadikan spot foto pagi hari. Sunrise begitu memesona di tempat ini bila disaksikan dari tepi pantainya. Pantulan cahaya pagi di balik pantai menghasilkan bentangan biru langit yang sempurna. Sebagai tampak depan batuan besar dapat Anda tunjukkan sebagai bahan cerita saat pulang.

Di tepi pantainya yang berumput dan pohon ketapang yang mulai rindang, berdirilah belasan shelter untuk berteduh dan juga tempat berjualan makanan dan minuman. Anda dapat duduk berteduh di bawahnya, walau dapat dipastikan debur ombak yang bersahabat akan lebih menarik bagi pengunjung.

Tanjung berbatu di tepi utara pun akan menarik perhatian, dan pastilah berdiri di atas batuannya membuat Anda berpikir lagi, dan lagi, “Bagaimana batu-batu besar ini bisa tiba di sini?” Bila berkunjung ke Sungailiat, singgahlah di Pantai Rambak di pagi hari. Bila memungkinkan, datang sebelum Matahari muncul di ufuk timur untuk menorehkan kenangan kunjungan Anda di Sungailiat.

Pantai Rambak - Indonesia TravelBawalah kamera Anda bila datang ke Pulau Bangka dan Belitung. Bertandang ke Pantai Rambak bukanlah pengecualian bila Anda memang tertarik dengan foto-foto pantai di kedua pulau ini yang sangat fenomenal. Banyak fotografer mengabadikan panorama pantai di kedua pulau ini dalam keadaan yang sempurna pada bulan-bulan tertentu. Anda akan sangat beruntung bila saat menyinggahi pantai-pantai tersebut dengan cuaca yang sempurna.

Pagi hari adalah waktu dimana Anda akan mendapatkan golden hour untuk mengabadikan cahaya Matahari yang warnanya indah memancar merah kekuningan. Langit dengan awan yang spektakuler di tempat ini juga pastinya akan mencengangkan pengunjungnya. Tidak perlu seorang fotografer handal untuk menangkap moment seperti sunrise di Pantai Rambak. Semua orang akan mendapatkan hasil yang tak jauh berbeda bila waktunya tepat.
 Pantai Rambak - Indonesia Travel
Bila Anda suka jogging maka pantai ini pun cocok untuk memberikan Anda tantangan berlari di atas pasir putih yang halus. Sesekali, Anda dapat menaiki batu yang tinggi dan loncat dari batu ke batu untuk menguji stamina dan ketangkasan. 

Pantai Tanjung Kelayang: Suguhan Bingkai Alam Belitung nan Memukau 
Imajinasi Anda tentang Bumi Laskar Pelangi pasti selalu mengenai pantai dengan bebatuan granit besar yang berdiri dipermukaan lautnya. Airnya jernih bergradasi biru toscha memperlihatkan terumbukarangnya yang masih sehat. Beberapa destinasi seperti Pulau Lengkuas, Batu Berlayar, Batu Garuda, dan Pulau Kepayang telah menyuguhkan itu dan dapat dirangkum di dalam satu trip Anda.




Akan tetapi sebelum menjelajah kepulau-pulau indah di Belitung menggunakan klotok, Anda harus singgah terlebih dahulu di Pantai Tanjung Kelayang, pantai dimana kapal-kapal ditambatkan menunggu datangnya wisatawan untuk menyeberang kepulau lain. Saat pertama kali menapakkan kaki di sini, bersiaplah dibuat terpukau dengan lansekap Pantai Tanjung Kelayang.

Pantainya membentuk teluk indah yang dipagari pepohonan kelapa dan cemara. Pasirnya luas dan ombaknya pun tidak ganas sehingga Anda harus menyempatkan diri bermain-main di pantai ini sebelum menyebrang kepulau-pulau lain.
 
Perpres Nomor 79 Tahun 2011 menuliskan bahwa Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung ditetapkan sebagai salah satu dari 18 Pelabuhan diseluruh Indonesia yang diberikan kemudahan kepelabuhanan untuk proses keluar dan masuknya kapal wisata. Setiap tahun tepatnya Oktober, Pantai Tanjung Kelayang dijadikan titik labuh kapal yacht yang sedang berlayar dalam kegiatan Sail Indonesia. Beragam event lain juga diselenggarakan di sini seperti lomba menyelam, festival maritim, lomba layang-layang, turnamen voli pantai se-ASEAN, dan masih banyak lagi lainnya.

Gagahnya Batu Garuda terlihat jelas dari pesisir Tanjung Kelayang. Dinamakan demikian karena bentuk bantu tersebut menyerupai kepala seekor burung. Konon pemandangan ini pun memengaruhi nama Tanjung Kelayang, dimana "kelayang" sendiri merupakan nama dari salah satu jenis burung.

Hamparan pasirnya begitu luas membentang 4 km hingga ke Tanjung Tinggi. Pemandangan sisi barat sangat menarik memperlihatkan 3 pulau kecil yang spektakuler saat Matahari terbenam. Tempat terbaik untuk menikmatinya adalah dari puncak bebatuan granit yang terletak di ujung semenanjung. Ada juga yang memilih menyaksikannya dari vila-vila yang terletak sekira 500 meter dari semenanjung.

Anda bisa cek terlebih dahulu kapan Belitung mengadakan festival sehingga kunjungan Anda ke Pantai Tanjung Kelayang lebih berkesan.

Di pantai ini, Anda bisa menemukan awak-awak klotok yang akan menawarkan tur hopping island  kebeberapa pulau kecil. Tarifnya mulai dari Rp300 ribu dengan tambahan tarif lain untuk sewa alat snorkeling. Ada pun destinasi-destinasi yang ditawarkan berikut ini.

Pulau Lengkuas
Di pulau ini masih berdiri tegak mercusuar yang dibangun pada 1882 saat pemerintahan colonial Belanda. Wisatawan dapat naik keatas menara dan melihat keseluruhan panorama pulau dari sudut yang sempurna. Sekitaran Pulau Lengkuas adalah tempat terbaik untuk snorkeling, sepotong roti yang Anda lempar kelaut akan membuat mereka naik kepermukaan dan memperebutkannya.

PesonaIndomarine
Sekira 0,5 mil laut dari barat Pulau Lengkuas terdapat kapal Indomarine yang tenggelam pada 1990. Jika menyelam dengan kedalaman 19 meter maka Anda akan menemukan bangkai kapal yang telah ditumbuhi karang dan dijadikan tempat tinggal berbagai jenis ikan.

Pulau Batu Berlayar
Sebuah pulau kecil yang istimewa karena terdiri dari beberapa batu granit besar yang tersusun rapi. Di tengah kumpulan batu terdapat pasir putih sehingga Anda bisa menginjakkan kaki di sana.

Pulau Kepayang
Salah satu pulau yang berada di Desa Tanjung Binga. Dapat dicapai dari Pantai Tanjung Kelayang sekira 15 menit. Pulau Kepayang biasa dijadikan tempat peristirahatan makan siang oleh wisatawan.

Pulau Pasir
Hanya merupakan hamparan pasir yang tidak memiliki pohon dan batu-batu. Apabila laut sedang surut, Anda akan menemukan bintang-bintang laut yang terhampar.

Batu Garuda
Berlayar dari Tanjung Kelayang tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi Batu Garuda. Pulau ini tidak terlalu besar namun banyak ditumbuhi pepohonan. Ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk mengabadikan momen.





 

Tidak ada komentar: