Jumat, 14 November 2014

Tips Perawatan Kendaraan Bermotor

Tujuan perawatan

Memiliki kendaraan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memang harus rajin-rajin merawatnya. Selain harus menahan deraan sinar Ultra Violet dari matahari, hujan asam, debu dan kotoran alami, sisa gas buang kendaraan dan deterjen juga dapat merusak cat kendaraan hingga tidak dapat lagi diperbaiki.
Perawatan yang baik dan tepat dapat bertahan hingga belasan tahun dan melampaui batas 300 ribu kilometer tanpa perlu mengecat ulang. Mobil yang terawat juga akan jauh lebih sedap dipandang, lebih membanggakan untuk dikemudikan dan meningkatkan nilai jual kendaraan hingga 20% menurut survey market.

Pencucian yang benar

Kontaminasi alami seperti kotoran burung, tetesan air AC, air lumpur, getah pohon dan bangkai serangga dapat meninggalkan bekas permanen pada cat jika tidak segera dicuci. Tak hanya itu, kadar air PAM yang mengandung terlalu banyak kaporit, air hujan dengan tingkat keasaman tinggi, penggunaan air tanah untuk mencuci kendaraan atau cara pencucian yang salah juga memicu kerusakan permanen pada cat kendaraan.
Cara mencuci yang benar dapat membantu Anda menjaga kondisi cat kendaraan dan menghemat biaya perawatan (reconditioning) dari resiko pengecatan ulang (repainting).

Waktu pencucian

Sebelum pukul 8 pagi atau setelah pukul 5 sore adalah saat yang paling baik untuk mencuci. Pada saat inilah matahari tidak akan mengganggu proses cuci. Karena sinar matahari yang mengenai titik air dalam masa pencucian justru makin merusak cat dan menimbulkan jamur / kerak air.

Penggunaan shampo

Penggunaan shampo yang benar sangat besar pengaruhnya untuk kondisi cat dalam jangka panjang. Gunakan shampo mobil ber-pH Balanced. Ciri khas shampo ber-pH Balanced adalah tidak mengandung deterjen. Penggunaan deterjen sebagai shampo mobil sangat merusak.
Shampo yang ber-pH terlalu rendah (kurang dari 6) bersifat asam dan mudah mengkorosi cat. Shampo yang ber-pH tinggi (lebih dari 8) bersifat basa dan akan mengakibatkan detergent film (detergent built-up) yang menyebabkan cat menjadi kusam dan pudar warnanya.

Urutan pencucian

Sebelum mulai mencuci dengan air, ada baiknya bila kendaraan dibersihkan dahulu dengan kemoceng berbulu halus (bulu domba / wool duster) agar partikel debu tidak dapat menggores permukaan mobil.
Jangan gunakan air timba untuk mencuci kain lap maupun untuk membilas mobil. Air PAM mengalir memperkecil adanya kemungkinan kotoran yang menempel pada kain lap dan menimbulkan baret. Selalu gunakan air PAM mengalir dengan nozzle (garden hose) untuk menyiram mobil atau membersihkan kain lap. Selain untuk penyaringan, nozzle juga memberi tekanan pada air sehingga kotoran lebih mudah turun.
Setelah penyiraman pertama selama kurang lebih 2 menit, ulangi lagi penyiraman dengan menggunakan kain plas chamois (kanebo) bersih untuk menyertainya dalam gerakan satu arah. Kemudian bersihkan dengan shampo dan bilaslah dengan air.
Keringkan mobil dengan kain plas chamois hingga kering. Untuk sisa noda air, gunakan kain berbahan micro fiber (micro fiber finishing cloth) yang tidak menimbulkan baret di cat untuk mengeringkan mobil sampai benar-benar kering.

Glazing (Waxing)

Walaupun istilah umum yang dikenal masyarakat adalah waxing, hasil riset terakhir membuktikan bahwa wax yang mudah meleleh pada suhu tropis Indonesia justru mempermudah kotoran untuk menempel pada cat kendaraan. Wax bukanlah solusi perlindungan yang terbaik untuk lapisan cat.
Saat ini sudah ada beberapa bahan di pasaran yang bahan dasarnya lebih tahan terhadap panas dan pencucian berulang kali.
Cara pengaplikasian Glazing pada umumnya ialah dengan mengelapkan-nya ke body mobil dan kemudian dengan menggunakan kain bersih menggosoknya dalam gerakan melingkar. Selain dapat melindungi cat dari bahan2 kimia dan polusi, Glazing juga mampu mengkilapkan kembali cat kendaraan untuk sementara.
Untuk perawatan yang lebih baik, penggunaan Paint Protection dengan bahan yang lebih keras daripada cat dapat membantu banyak. PPS dengan PolyTetraFluoroEthylene (PTFE) tidak hanya memberi kilap “showroom” hingga 5 tahun, tapi juga melindunginya dari polutan, zat kimia dan sinar Ultra Violet.

Interior cleaning

Kebersihan interior sangat penting dalam berkendara. Interior yang kotor dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri dan membuat bau tidak sedap dalam mobil.
Yang paling sering terjadi adalah noda pada jok. Untuk jok kain, gunakan mesin vacuum cleaner kemudian baru menggunakan sikat dan sabun bayi untuk menggosok noda pelan2 hingga lenyap. Untuk jok dari kulit, gunakan obat leather cleaner atau yang dapat di-substitusi-kan dengan sabun bayi padat yang dicampur air hangat dan ditumbuk. Gunakan sikat yang halus dan gosoklah hati-2 hingga noda lenyap.
Untuk karpet, ukur tingkat kelembabannya secara berkala. Untuk karpet yang lembab, sebaiknya dibongkar untuk diperiksa peredamnya. Untuk karpet berbahan wool, apabila lembab, segeralah jemur hingga kering sebab akan mudah menyimpan bakteri.
Yang terakhir adalah noda di langit2. Noda ini pada umumnya adalah efek dari debu dan noda yang tidak pernah dibersihkan selama bertahun-tahun. Sebaiknya gunakan cairan pembersih khusus yang lembut untuk mengangkat noda ini dan kemudian di lap dengan kain bersih.
Jangan lupa pembersihan dashboard dan setir. PPS Autoshine juga memberi bonus interior cleaning dan engine cleaning dengan paket paint protectionnya. PPS juga memiliki Vynil & Leather Protectant untuk melindungi jok kulit kendaraan dari matahari agar tetap lentur dan tidak mudah menyerap noda.

Musim hujan

Beberapa hal yang sebaiknya diingat di musim hujan adalah
  1. Selalu bersihkan kaca setelah terkena hujan
  2. Cuci mobil dalam 24 jam setelah terkena hujan
  3. Apabila tidak sempat cuci, buka kap mesin dan bagasi kendaraan agar air tidak cepat kering dan mudah mengalir turun
  4. Cucilah dengan steam (air bertekanan) seminggu sekali untuk membersihkan sisa kotoran di bagian-2 yang sulit dijangkau
Tips perawatan mobil di musim hujan dijelaskan lebih lengkap di bawah.

Pengecekan wiper blade

Setelah selesai dengan pembersihan kendaraan, ada baiknya juga bila wiper diperiksa sekalian. Wiper atau karet pembersih kaca yang sudah mengeras selain meninggalkan noda air di kaca yang berakibat jamur air, juga dapat menggores permukaan kaca yang tidak dapat diperbaiki tanpa mengganti dengan kaca baru.

Paint Protection

Peng-aplikasi-an paint protection tidak hanya mempermudah perawatan kendaraan, tapi juga dapat meningkatkan prestise berkendara, menjaga nilai jual / tukar kendaraan dan mencegah kontaminasi permanen yang hanya dapat diperbaiki melalui oversped (repainting). Oversped dapat menurunkan nilai jual mobil hingga 20% dan biayanya mahal.

Apa Paint Protection itu?

Paint Protection adalah lapisan pelindung cat yang:
  1. mampu menahan masuknya kontaminasi yang membahayakan ke dalam cat
  2. mampu memberi kilap yang sebaiknya melebihi kilap standar cat mobil
  3. berharga relatif murah dibandingkan dengan biaya cat
  4. mudah dan beresiko rendah untuk di-aplikasi-kan
  5. mudah dibersihkan, dibuang dan tidak membahayakan cat mobil

Apa perlu mobil di paint protection?

Ya, karena bawaan dari pabrik bukanlah Paint Protection tapi lapisan varnish yang masih mahal harganya dan susah di-aplikasi-kan tanpa mengecat ulang. Mobil yang tanpa perlindungan Paint Protection, cat mobil pasti akan mudah terjadi baret2 halus, swirl mark dan menjadi kusam karena kena ultra violet, panasnya cuaca dan polusi. Dengan Paint Protection, maka semua resiko di atas akan dihalangi untuk masuk ke cat mobil.

PPS PTFE Paint Protection

Berbahan PolyTetraFluoroEthylene (PTFE) dengan US Patent dan ISO 9001:2008 dari Canada bertahan minimum 150 kali cuci tanpa penurunan kekilapan dengan garansi rawat & kilap 2 tahun (3x inspeksi) di Asia & Indonesia.
Untuk perawatan berkala, PPS juga menyediakan jasa PPS Car Spa yang mencakup glassing cat, interior cleaning & engine cleaning dengan biaya hanya 200-300 ribu rupiah.

Perawatan mobil di musim hujan sedikit berbeda dengan perawatan mobil di musim kemarau. Berikut adalah tips khusus untuk perawatan mobil saat musim hujan:

Cucilah Mobil lebih sering

Bila kita berkeringat, terkena debu dan hujan, hal pertama yang kita lakukan di rumah adalah mandi. Hal yang sama juga terjadi pada mobil kita. Mobil yang nilainya ratusan juta atau miliaran rupiah, teronggok di luar, terkena panas dingin, debu dan hujan yang mengandung asam. Oleh karena itu, di musim hujan cucilah mobil kita lebih sering dengan shampoo mobil setidaknya seminggu sekali.
Mencuci mobil adalah hal yang bagus, namun jangan lupa bahwa memilih shampo mobil yang benar juga sangat berpengaruh terhadap kondisi cat mobil kita. Gunakan shampo mobil yang memiliki pH balanced (6-7) sehingga shampo tidak akan merusak cat mobil kita. pH di bawah 6 akan bersifat asam dan korosif terhadap logam sedangkan pH di atas 7 bersifat basa dan pada umumnya akan membentuk detergent film atau lapisan sabun yang menutupi kekilapan cat mobil Anda.
Apabila kita berpendapat “mobil juga dipakai di jalan, nanti pasti kotor lagi”, itu adalah pendapat yang kurang tepat. Bayangkan berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan apabila cat mobil kita rusak, kotor dan terkena oksidasi yang kerusakannya bersifat permanen. Selain biaya, penampilan mobil kita juga menjadi jelek dan tidak terawat.

Beri Perhatian Ekstra Pada Bagian Mobil Yang Rata

Contoh bagian mobil yang rata adalah bagian kap atau atap. Di tempat inilah “genangan” air akibat hujan sering bertahan; dan saat terkena panas matahari genangan ini dapat menguap dan menyisakan kerak air yang umumnya bersifat asam dan korosif.
Apabila mobil Anda telah dilapisi oleh PPS Paint Protection dan noda asam tersebut terbentuk, Anda bisa dengan mudah mencucinya dengan shampo mobil atau membawa ke cabang PPS Autoshine terdekat untuk melakukan perawatan Car Spa (cuci detail) yang juga membantu menghilangkan kerak ringan pada lapisan PPS Paint Protection Anda.

Hilangkan Keasaman Secepat Mungkin

Apabila terkena air hujan, usahakan untuk menyemprot mobil Anda dengan air bersih sehingga air asam tersebut segera hilang dari cat mobil Anda. Namun bila kita tidak memiliki cukup waktu, semisal ketika hujan tiba di malam hari, cukup bukalah kap dan bagasi mobil Anda, sehingga air hujan tersebut mengalir turun dengan sendirinya. Dengan memberi lapisan PPS Paint Protection di cat mobil akan mempermudah Anda membersihkan mobil keesokan harinya.

Bersihkanlah Bagian Ban dan Rem Mobil Anda

Ini adalah salah satu perawatan yang paling penting. Tanpa adanya pembersihan ban dan rem, akan terdapat debu pasir, tanah, dan air yang bercampur menjadi satu. Bila dibiarkan, material ini akan menimbulkan korosi pada ban maupun rem mobil. Meskipun PPS Paint Protection tidak melindungi bagian rem dan ban, tapi PPS Autoshine sebagai satu-satunya dealer resmi untuk jasa aplikasi PPS PTFE Paint Protection sudah mendapatkan bonus full salon di setiap pengerjaan dan dapat membantu membersihkan mobil Anda dengan perawatan bulanan Car Spa.

Lindungi dengan PPS PTFE Paint Protection

Meskipun kita mencuci mobil lebih sering, hal ini tidak cukup bila Anda menginginkan hasil kilap yang maksimal dari mobil Anda. Cat mobil pada umumnya mudah terkena noda yang sulit hilang, seperti percikan aspal basah, semburan cat atau sisa air yang membekas permanen. Perlindungan cat mobil dengan lapisan Paint Protection berbahan PolyTetraFluoroEthylene (PTFE) dari PPS ini tidak akan luntur kilap dan lapisannya bahkan setelah 150x pencucian dan lapisan pelindung ini dapat mengambil alih segala resiko kerusakan kimiawi yang bisa menghantam cat mobil kita di musim hujan.
Dibandingkan dengan produk perawatan mobil yang lain, lapisan PPS Paint Protection merupakan pilihan paling ekonomis dan paling aman, karena sifat lapisan-nya yang tahan terhadap pencucian, tahan panas, kilap, licin, hydrophobic (menolak air) dan paling awet di bawah iklim tropis Indonesia.
Karena sifat lapisan PPS yang licin dan hydrophobic, air hujan yang terkena lapisan PPS menjadi water-beading dan mudah jatuh sehingga membantu menurunkan kemungkinan terjadinya sisa air yang menempel permanen di cat. Dan ingat, apapun yang terjadi pada cat mobil yang sudah diberi lapisan PPS PTFE, yang terkena lebih dulu adalah lapisan PPS-nya, bukan cat mobilnya.

http://www.ppsautoshine.com/tipsperawatankendaraanbermotoranda

Tidak ada komentar: