Kamis, 13 November 2014

Amankah Mengemudi Saat Hamil?

Mengemudi kendaraan bagi sebagian wanita sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan apalagi di kota besar. Inilah yang menjadi salah satu alasan bagi anda yang seringkali menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. Dengan menggunakan kendaraan pribadi anda lebih nyaman dan dapat lebih mudah dengan rute sendiri sampai ke tempat tujuan. Meskipun demikian anda yang sering terjebak macet dan harus berlama-lama di dalam mobil tidak dapat dihindari lagi. Sehingga beberapa jam anda harus berada di dalam kendaraan dengan posisi duduk yang membuat anda pegal.
Bagi sebagian orang kondisi ini tidak akan menjadi masalah tetapi berbeda bagi ibu hamil. Ibu hamil yang sudah di akhir trimester dua dan akan memasuki trimester tiga berada pada suatu posisi, seperti duduk berlama-lama akan menambah risiko keluhan kehamilan. Bagaimana dengan ibu hamil yang mengemudi kendaraaan, bolehkah wanita mengemudi saat hamil, apa risiko pada ibu hamil yang mengemudi kendaraan sendiri? Berikut ini adalah penjelasan mengenai mengemudi saat hamil.
Selama kehamilan ibu hamil memasuki dua fase rawan, yaitu pada awal kehamilan di trimester pertama dan juga pada trimester akhir menjelang persalinan. Pada awal kehamilan ibu hamil, janin belum begitu kuat sehingga meningkatan risiko keguguran sedangkan menjelang persalinan dikhawatirkan air ketuban yang memiliki fungsis sebagai peredam benturan janin berkurang.
Begitu pula secara psikis, apabila ibu mengalami perubahan kondisi diantaranya faktor mood, stress dan emosional sebaiknya jangan mengemudi dikarenakan akan berisiko mengalami kontraksi dan ketika ibu mengemudi dikhawatirkan akan mules dan kejang-kejang.
Sehingga bagi anda yang akan mengemudi kembali lagi pada kesiapan fisik dan psikis anda saat hamil. Masing-masing ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda ketika hamil meskipun demikian beberapa kondisi berikut ini harus diperhatikan ketika anda mengemudi saat hamil.
Pada awal kehamilan anda sering mengalami morning sickness sehingga pusing yang tidak tertahankan sebainya anda tidak mengemudi apalagi dalam jarak tempuh yang jauh. Pada akhir kehamilan ketika anda mengalami berat badan yang sudah meningkat dan perut membesar kemudian dokter memprediksi kelahiran bayi sudah semakin dekat sebaiknya anda tidak mengemudi sendiri.
Selanjutnya pada saat kaki bengkak, kebanyakan ibu hamil mengalami kaki bengkak atau varises yang disebabkan volume darah di dalam tubuh meningkat. Kondisi ini akan menyebabkan ibu tidak nyaman saat mengemudi. Begitupula dengan ibu hamil yang menderita tekanan darah rendah atau tinggi sebaiknya tidak mengemudi. Sama halnya dengan ibu yang memiliki kehamilan berisiko tinggi anda harus memberhentikan kebiasaan mengemudi saat hamil. Dengan demikian ibu hamil boleh mengemudi apabila kondisi kesehatan fisik dan psikis ibu hamil mendukung dan tidak akan menimbulkan gangguan pada janin.

Untuk anda yang akan mengemudi inilah tips yang dapat anda lakukan untuk mengemudi saat hamil :

  1. Hindari kaki yang menggantung karena akan membuat otot perut tertarik dan menimbulkan kontraksi
  2. Hindari kelelahan dan stress saat diperjalanan
  3. Jangan menyelipkan bantal pada perut, anda cukup menggunakan sabuk pengamanan
  4. Anda dapat memiliki sabuk pengaman dengan tiga titik sehingga dapat mengikuti gerakan tubuh anda ketika sedang mengemudi
  5. Hindari jalan yang berlubang sehingga dapat mengurangi guncangan dan pastikan keamanan mobil anda sehingga tidak menghambat perjalanan

Tidak ada komentar: